Sunday, September 16, 2012

About Cultural Legacy


Sudah tau dong dengan tema Documentary Making Competition kita tahun ini? yak tema yang diusung adalah........ *drum roll*
  Cultural Legacy;  Exploring The Uniqueness of Myth, Legend, and Tradition in Indonesia



Cultural Legacy atau Warisan Budaya, adalah segala suatu hal yang berasal dari kearifan manusia dan masyarakat di masa lalu yang nilai ataupun wujudnya masih diwariskan sampai ke zaman sekarang. UNESCO menggolongkan warisan budaya dunia atas dua jenis, yaitu yang tangible (dapat disentuh) seperti bangunan, monumen, pakaian, patung, candi dan yang intangible (tidak dapat disentuh) seperti musik, tari, bahasa dan konsep-konsep.
Warisan-warisan budaya tersebut, sudah selayaknya dijaga kelestariannya serta haruslah mempunyai pemilik dan penjaga budaya. Para penjaga budaya itu seharusnya dapat mengurusi sistem peninggalan kekayaan budaya dan melanjutkannya sampai sekarang serta menjaga keeksistensiannya agar tidak hilang termakan zaman. Dalam hal ini, kita sebagai masyarakat Indonesia tentunya harus ikut berperan dalam menjaga kebudayaan kita
Berbicara mengenai Indonesia’s Cultural Legacy, berarti kita berbicara tentang warisan budaya negara Indonesia yang  amat sangat kaya. Ya, dan Tema inilah yang diangkat dalam Documentary-Making Competition kali ini. Cultural Legacy: Exploring Indonesia’s Greatest Myth, Legend and Tradition. Warisan budaya yang dijadikan dalam tema Documentary-Making Competition tahun ini menyangkut tiga hal, yaitu: Mitos, Tradisi dan Legenda. Seperti apakah klasifikasi dari masing- masing tema diatas? Mari kita ulas sejenak 
1.  Mitos (mi.tos)
Dalam sejarah kehidupan masyarakat di Indonesia, istilah mitos tentunya sudah sangat lazim terdengar. Di dalam KBBI, Mitos diartikan sebagai cerita suatu bangsa tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu, mengandung penafsiran tentang asal-usul semesta alam, manusia, dan bangsa tersebut mengandung arti mendalam yg diungkapkan dengan cara gaib; (nomina). Mitos sangat berhubungan dengan terjadinya tempat, dan adat istiadat masyarakat. Berikut ini beberapa contoh mitos di Indonesia:
1. Cerita terjadinya mado-mado atau marga di Nias (Sumatra Utara)
2. Cerita Barong di Bali.
3. Cerita Nyai Roro Kidul (Ratu Laut Selatan)
4. Cerita tentang Dewi Sri atau Dewi Padi
Dalam pengertian lain, mitos dipercaya sebagai ajaran nenek moyang manusia tentang apa yang tidak boleh dilakukan atau larangan-larangan yang apabila dilanggar akan menimbulkan efek yang tidak menyenangkan. Di kota – kota besar yang dihuni oleh masyarakat yang sudah sangat modern, mitos sudah dianggap sebagai isapan jempol belaka. Tetapi di pedesaan masih banyak yang mempercayai mitos walaupun sebenarnya secara logika hal tersebut tidak masuk akal. Beberapa contoh mitos yang berkembang di Indonesia: Wanita tidak boleh duduk di depan pintu, Jangan bersiul pada malam hari, tidak boleh Memakai payung di dalam rumah, Berfoto bersama dalam jumlah ganjil, menggunting kuku dimalam hari.

2.  Legenda (le.gen.da)
Legenda adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang mempunyai cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai "sejarah" kolektif (folk history) (dikutip dari Wikipedia). Legenda dapat juga berupa cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dng peristiwa sejarah (dikutip dari KBBI).
Contoh cerita legenda di Indonesia diantaranya: Legenda Sangkuriang, Legenda Buaya putih dari Maluku, Lutung Kasarung, Legenda Babi ngepet, Legenda Barong di Bali,serta Legenda dan sejarah Keris

3.  Tradisi (tra.di.si)
Tradisi dalam pengertian menurut KBBI adalah:
 1. adat kebiasaan turun-temurun (dr nenek moyang) yg masih dijalankan dl masyarakat; (nomina)
 2. penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yg telah ada merupakan yg paling baik dan benar (nomina)

Tradisi atau kebiasaan adalah sesuatu yang telah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah. (dikutip dari Wikipedia)

Di Indonesia sendiri, karena masyarakatnya sangat majemuk dan kebudayaannya sangat beragam, sangat banyak tradisi yang dapat kita temukan, diantaranya:
     1. Tradisi Baratan Menjelang Puasa di Jepara
     2. Tradisi Tekane Pitu di Tengger
3.
Tradisi 40 Hari & Potong Rambut

4.
Tradisi Tenongan Wonosobo

5.
Tradisi Bersih Desa Sokoliman Karangmojo

6.
Tradisi Pukul Sapu di Maluku
Tradisi dapat pula berkembang menjadi kesenian, seperti seni tari, seni musik, seni teater dan lain sebagainya. Tarian Tradisional  khas Indonesia yang sudah dijadikan tradisi sejak masa lampau diantaranya: Tari Saman dan seudati dari Aceh, Tari Pendet, Legong dan Kecak dari Bali, Tari Topeng dan ari Yapo ng dari DKI Jakarta, Tari Merak dari Jawa Barat, Tari Perang Papua, dan amsih banyak lagi. Musik Tradisi khas Indonesia tentunya juga sangat beragam, seperti: Gamelan, Angklung, Suling, dan lain-lain. Yang tidak kalah menariknya adalah Seni teater tradisi khas Indonesia, seperti: Wayang kulit, Wayang orang, Ketoprak, Lenong, dan Makyong.
Nah, sudah dapet gambaran dari tema kita tahun inin kan J  Tunggu apa lagi, segera daftarkan film dokumenter buatan kalian di Documentary days 2012 dan raih total hadiah Millions Rupiah!

Saturday, September 15, 2012

What is a Documentary?


Sebelum membuat sebuah film dokumenter, tentunya kalian harus tahu dulu apa sih yang dimaksud film dokumenter? Bagaimana ciri-cirinya? Apa yang membedakannya dari jenis film lainnya?

Film Dokumenter adalah sebuah film yang mempresentasikan atau mendokumentasikan kenyataan. Membuat film dokumenter berarti menampilkan fakta-fakta yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan. 

"Documentaries bring viewers into new worlds and experiences through the presentation of factual information about real people, places, and events, generally -- but not always -- portrayed through the use of actual images and artifacts. But factuality alone does not define documentary films; it's what the filmmaker does with those factual elements, weaving them into an overall narrative that strives to be as compelling as it is truthful and is often greater than the sum of its parts."

--Sheila Curran Bernard, Author of Documentary Storytelling

Dari kutipan diatas, dapat dinyatakan bahwa fakta yang difilmkan bukanlah satu-satunya faktor yang menjelaskan film dokumenter itu sendiri. Semuanya ada ditangan para filmmaker, bagaimana mereka dapat menyajikan dan mengungkapkan fakta dengan cara mereka sendiri, merangkai alur cerita dengan menarik tapi tidak merusak fakta yang disajikan. Dengan kata lain, apa yang direkam dan difilmkan adalah berdasarkan fakta yang ada, tetapi dalam penyajiannya, filmmaker dapat memasukkan pemikirannya ke dalam fakta yang ada. Hal ini tidak terlepas dari salah satu tujuan pembuatan film yakni menyalurkan apa yang sebenarnya menjadi pikiran dan perspektif kita kepada orang yang menonton. 

Dalam membuat sebuah fil dokumenter, diperlukan riset yang mendalam tentang fakta yang diangkat. Karena aktor dan aktrisnya adalah real people, yaitu orang-orang yang menjadi narasumber sekaligus langsung terlibat dalam real action atau fakta yang benar-benar terjadi, maka dibutuhkan wawancara yang kemudian dirangkai menjadi sebuah potongan film yang menarik untuk ditonton. Jika bicara masalah budget, membuat film dokumenter tidak memerlukan budget sebesar pembuatan feature film. Tetapi hal ini belum tentu menjadikan film dokumenter tidak komersil. Lihat saja film Fahrenheit 9/11 (trailer), disutradarai oleh Michael Moore yang mengkritik tentang pemerintahan George W. Bush dan pemberitaan terhadap terorisme di media masa yang meraup $119,194,771 perolehan box officenya. Ada juga film March of the penguins (trailer) yang menggambarkan perjalanan tahunan penguin kaisar dari Antartika, memperoleh $77,437,223. WOW, angka yang cukup fantastis bukan?


Well, jika sudah memperoleh gambaran tentang film dokumenter, tunggu apa lagi? Buat tim dan bikin film dokumenter! Lalu Kirim dan daftarkan film buatan kalian ke Documentary Competition – Documentary Days 2012. Kalau ada yang ragu, kalian bisa nanya ke kita mengenai teknis lomba :) . Kalian bisa mention twitter kami di @docdasFEUI, wall di facebook kami: Docdays FEUI, atau kalian juga bisa menghubungi Faritz (081263596682) untuk teknis lombanya. We’re waiting for your enchanting, dazzling and fascinating movie guys!!

EVENT division, Documentar Days 2012
:)

Sunday, September 9, 2012

Pendaftaran Online Film Dokumenter

Bagi para pendaftar kompetisi film dokumenter, caranya gampang banget! Silahkan isi aja form regitrasinya di

*pengisian form online ini merupakan tahap awal dari registrasi. Anda bisa melengkapi persyaratan pendaftaran setelah mengisi form online ini.