Saturday, November 19, 2011

INILAH PEMENANG DOCUMENTARY DAYS 2011

MOST FAVORITE MOVIE TRAILER
TITIK:DUA
karya : Poetranesia Production

BEST DIRECTOR
Lampion-lampion
Karya : Dwitra. J Ariana

BEST STORY MOVIE
Tyson Sang Badak Gunung
Karya : Sonny Eka H

3rd WINNER OF DOCUMENTARY MOVIE
Opera Batak
Karya : Andi Parulian Hutagalung

2nd WINNER OF DOCUMENTARY MOVIE
Dhemit Ora Ndulit, Setan Ora Doyan
Karya : Raberenir

1st WINNER OF DOCUMENTART MOVIE
Lampion-Lampion
Karya : Dwitra J. Ariana

SELAMAT KEPADA PARA PEMENANG !!!
TERUS BERKARYA DAN SAMPAI JUMPA DI DOCUMENTARY DAYS 2011!!

Friday, November 18, 2011

Just few hours left to vote on Documentary Days 2011 Trailer Competition!

The vote will be closed on Saturday, November 19, 2011 at 19.00
Don't forget to invite your friends, relatives, family, people you've just met, or whoever it is to participate on the vote.

We're still waiting for your thumbs-ups!

Thursday, November 17, 2011

BERIKUT ADALAH FILM YANG MASUK KE DALAM 5 BESAR LOMBA FILM DOCUMENTARY DAYS 2011:
(Nama yang ditulis merupakan nama ketua tim)
 
1. Lampion-Lampion
    Dwitra J. Ariana
2. Indonesia Mini
    Hariyanto Tanjaya
3. Opera Batak
    Andi Parulian Hutagalung
4. Dhemit Ora Ndulit, Setan Ora Doyan
    Rabernir
5. Tyson Si Badak Gunung
    Sony Eka H.


SELAMAT KEPADA PESERTA!
Kami tunggu kehadirannya di Awarding Night pada Sabtu, 19 November 2011 mulai pukul 15.00 - 21.00 di Atamerica, Pacific Place Mall, Jakarta! :D





Wednesday, November 16, 2011

Prizes, Prizes, Prizes!

Hey guys, we are so honored of your participation in Documentary Competition Documentary Days 2011 :) and because on Saturday we'll announce the winner, here we'll state the prizes that you'll get if you win:

1. The 1st Winner of Documentary Competition Documentary Days 2011 will get Rp 2.000.000,00, certificate from Documentary Days 2011, and package from JNE, Kompas, Provoke, and product from Badan Otonom Economica
2. The 2nd Winner of Documentary Competition Documentary Days 2011 will get Rp 1.500.000,00, certificate from Documentary Days 2011, and package from JNE, Kompas, Provoke, and product from Badan Otonom Economica
3. The 3rd Winner of Documentary Competition Documentary Days 2011 will get Rp 1.000.000,00, certificate from Documentary Days 2011, and package from JNE, Kompas, Provoke, and product from Badan Otonom Economica
And how about the other nominees? Let's check this out:

1. Best Director of Documentary Competition Documentary Days 2011 will get Rp 200.000,00, certificate from Documentary Days 2011, and package from JNE, Kompas, Provoke, and Blitz Megaplex, also product from Badan Otonom Economica
2. Best Story of Documentary Competition Documentary Days 2011 will get Rp 200.000,00, certificate from Documentary Days 2011, and package from JNE, Kompas, Provoke, and Blitz Megaplex, also product from Badan Otonom Economica
3. Most Favorite Trailer of Documentary Competition Documentary Days 2011 will get Rp 350.000,00, certificate from Documentary Days 2011, and package from JNE, Kompas, Provoke, and Blitz Megaplex, also product from Badan Otonom Economica 

Once more, thank you for participating :) Your movies are all really cool, and now we're on selecting the winners. Keep following our Twitter and check the blog for updates!

Sunday, November 13, 2011

The Trailer Competition is ON!

Below are 10 documentary movie trailers which we have received during Documentary Days 2011 documentary competition. Click to see the Trailer on Youtube and give them as much 'like' as possible trough our Facebook page. Invite your friends too to make your favorite trailer win this category!

Documentary Days 2011 Trailer Finalists:

PANCASILA (Panutan Cakap Indonesia Lama)















REVOLUSI KESADARAN















 MEREKA JUGA BAGIAN DARI KITA


















TYSON, SANG BADAK GUNUNG
















THE MOUNTAIN, THE SEA, THE CITY















TITIK DUA















NO PLACE LIKE HOME















KACA















RIMBACADAS















LAMPION-LAMPION










Saturday, November 12, 2011

Sorry.... And Thanks!

Today is 13th November 2011 and we're sorry to say that 
WE'VE CLOSED THE SUBMISSION FOR DOCUMENTARY MOVIE COMPETITION

And also we would like to say thank you for you who have submitted your movies! We got about 40 applicants, but only half of them send their movies to us. And the movies are all awesome! We're so glad to know that you guys give your best effort to compete in this competition. Your movies, all of them, has become the fire that burn our spirit to prepare this event perfectly. Huge thanks! :)




Today, we'll publish who are the Big Five from all the applicants. Big Five movies will be played in Screening In, 14th-15th November 2011, Auditorium FE Universitas Indonesia. And also we'll tell you all who are our judges when the Big Five has announced. So keep follow our tweets, add us on Facebook and visit this blog! 

Who Are The Speakers, Anyway?

Before you come and see the discussion, it will be good for y'all to know our speakers. Here are they:


Screening In Day 1
14th November 2011
Auditorium FE Universitas Indonesia Depok


Speaker:
Aimee Dawis, P.hD
She's a lecturer in Department of Communication  & Department of Literature Universitas Indonesia  for graduate students in the following courses: Cultural Studies, Research Methods and Methodology, Ethnography, Postmodernism, and Media and Identity. She's also contributing in Center For Minority Gender and Human Rights. She's also an author of book The Chinese of Indonesia and Their Search for Identity: The Relationship Between Collective Memory and the Media


Filmmaker:
Dodid Widjanarko
He's a documentary-film maker, and some of his films are 'God Is Love', 'A Land : The Land of Justice', and he's also a Co. Director Documentary Ethnographic with Naked Eye Research London, 2011. He's also have become speakers in documentary workshop for NGO Demokrasi in Papua and for Universitas Atmajaya in Yogyakarta.



Screening In Day 2
15th November 2011
Auditorium FE Universitas Indonesia Depok

Speaker:
Jajang C. Noer
Known as Indonesian senior actress, she has starred many top-rated Indonesian movies, such as Eliana, Eliana (2002), Berbagi Suami (2006), Laskar Pelangi (2008), and 7 Hati 7 Wanita 7 Cinta (2010). She also have a serious concern in Indonesian culture

Filmmaker:
Jason Iskandar
Start his career as documentary movie-maker in 2007, he has produced some documentary and fiction movies. Some of his achievement are Special Mention for Exploration of Medium di The First Asia Africa International Film Festival 2010 and Best Asian Short Movie in Jogja-Netpac Asian Film Festival 2010


And this isn't done since in 19th November we'll held another discussion in @america, Pacific Place Mall Jakarta with Suzie Sudarman and Sakti Parentean. Who are they? Wait for the next post, please! ;)

Once more, see you in Auditorium FE Universitas Indonesia on 14th-15th November, pals!





 

And here is the synopsis....

Make sure you got free time to come to Depok, go straight to Faculty of Economics in Universitas Indonesia, and see what happen in Auditorium on 14th-15th November! Cause we'll entertain you with dazzling movies. Take a sneak-peak upon the synopsis here ;)


SCREENING IN DAY 1
14th NOVEMBER 2011
Pluralism Within The Culture
·         
    Trunyan, Scent of Dead, 11.35
22" – in-Docs
Nadia Astari
Kehidupan Pulau Trunyan di Bali begitu unik dan memiliki intrik tersendiri. Ketika mayat yang lazimnya dikubur atau dikremasi hanya dibaringkan dibawah pohon yang mengeluarkan wangi dan asal-usul dibalik kebiasaan ini.

·         God is Love , 12.45
75” -   Rumah Pohon Production
Dodid Widjanarko
Karena Tuhan adalah cinta, dan memang ada di tiap diri manusia. Menceritakan tentang perjalanan cinta pasangan suami istri  bernama Ali Aulia dan Jacky Veimilawaty. Alia beragama Islam, sedangkan Jacky dibesarkan oleh ayah yang seorang Hindu dan ibu yang seorang Katolik

·         Nyadran Ala Sorowajan, 14.55
22" – Yayasan LKiS
Huda S Noor
Warga Desa Sorowajan dikenal rukun antar umat beragama. Setiap bulan, warga berkumpul untuk berdoa dan diikuti makan bersama. Mereka bisa dijadikan contoh untuk kita sebagai umat beragama.

·         Kala Lereina, 15.23  
14" – in-Docs
Kukuh Yudha Karnanta & Kuncoro Indra
Kala Lereina lahir dari kedua orang tua yang berbeda agama. Ayahnya adalah umat Islam yang merupakan sosok yang dominan dan membenci orang Yahudi, sementara Ibunya adalah pemeluk agama Kristen yang mengikuti tradisi orang Yahudi. Kala sendiri beragama Islam seperti ayahnya, tetapi ia terbebani oleh oleh perbedaan latar belakang kedua orang tuanya.

·         Selaq, 15.38
7" – Forum Lenteng
Akumassa Surabaya Project, Jawa Timur
Selaq adalah ilmu hitam dari Lombok, yang dikategorikan sebagai ilmu syirik. Film ini menceritakan mengenai pendapat masyarakat sekitar mengenai makna sesungguhnya dari Selaq. Menurut Anda sendiri, apa itu Selaq?

·         Poo Tay Hie, 15.50  
10" Forum Lenteng
Akumassa Surabaya Project, Jawa Timur
Kelenteng Cina di Surabaya ini adalah potret nyata bahwa tradisi dan kebudayaan tidak akan lekang dimakan waktu. Walau ia adalah klenteng Cina, kelenteng ini rutin mengadakan pementasan wayang setiap minggunya, meski tanpa penonton.

·         Alkisah, di Ampel, 16.00
15" Forum Lenteng
Akumassa Surabaya Project, Jawa Timur
Dinamika kehidupan di Ampel yang terdiri dari berbagai macam etnis dan ras. Perdebatan dan beda pendapatan kerap terjadi, namun proses sosialisasi tetap terjalin harmonis.

SCREENING IN DAY 2
15th NOVEMBER 2011
P.U.R.E (Pluralism, Unity, Respect and Empathy)
·         
Ja  Jakarta Kota Gue!!! 10.00
17" in-Docs
Andibachtiar Yusuf & Farishad Latjuba
Inilah Jakarta dari sudut pandang seorang Jakmania. Menurutnya, orang-orang Jakarta datang dari suku bangsa yang berbeda dan dalam Liga Indonesia mereka lebih mendukung tim dari suku bangsa mereka. Karena itu dibutuhkan sebuah alat pemersatu bagi mereka yang tinggal di Jakarta dari berbagai suku bangsa, dan itu adalah Persija.

·         Aku ya Aku 10.18
5" - Kampung Halaman
Sherly Cancerita
Sherly Cancerita, wanita keturunan Tamil yang besar di Medan. Menceritakan bagaimana ia hidup ditengah multikulturalisme Medan dan persepsi terbatas orang-orang di sekitarnya mengenai latar belakang dirinya.

·         Indonesia Bukan Negara Islam 10.30
10" - Jason Iskandar Project
Jason Iskandar
Bagi dua siswa SMA Kanisius yang beragama Islam, kehidupan di sekolah normal-normal saja, hampir tidak ada diskriminasi agama di sana dan tidak membawa pengaruh yang besar. Tetapi melihat aksi organisasi-organisasi radikal seperti FPI, mereka pun angkat bicara. Mereka menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap aksi-aksi yang mereka lakukan hingga seolah-olah Indonesia menjadi negara Islam.

·         Aku Harus Sekolah 13.30
30” – In Frame Cor Jesu Cinema Community
Chandra Djiwa
Pendidikan masih menjadi suatu fasilitas yang mahal di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan seorang gadis asal Pacet, Mojokerto, terpaksa putus sekolah saat SMP. Namun ia masih menyimpan harapan untuk melanjutkan sekolahnya, dan disini tercermin bahwa perbedaan yang ada justru bukan halangan baginya untuk melanjutkan sekolah

·         Oase 14.05
10" – Yayasan LkiS
Annisa Octaviany & team
Berisi kumpulan dokumentasi dari sejumlah tokoh agama seperti Pendeta Paulus Hartono (Ketua FPLAG Al Munawar), film ini bercerita  mengenai pluralisme agama. Mereka mengungkapkan pendapat mereka tentang pluralisme agama dan kenyataannya pada zaman sekarang.

·         Makan Yuk Makan 14.15
7  - Kampung Halaman
Atdry Sudrajat
Apa yang ada di benak teman-teman Chandra, seorang Cina yang Kristen, ketika Chandra      menjamu mereka di meja makan.

·         Kelasku Harmoni 14.30
18”  - Palu Documentary & Wahana Visi Indonesia
Nur Soima Ulfa
Keberagaman suku, warna kulit dan agama tak lepas dari keseharian siswa kelas II Hasanuddin SD Karuna Dipa Palu. Dibantu oleh Ibu Sin (Sendow CH. Sumanpaouw), selaku wali kelas,bersama mereka saling bahu membahu membangun nilai-nilai harmoni dalam kehidupan mereka setiap harinya. Perbedaan bukanlah soal, karena harmoni diri, harmoni sesama, dan harmoni alam itulah jalan yang mereka pilih.

·         Entah 14.48
5" – Kampung Halaman
Sherlin
Sherlin, gadis remaja berayah Buddha-Cina dan beribu Hindu-India. Diminta oleh orang tuanya untuk memilih agama mana yang akan ia anut, apa pilihan Sherlin?

·         Minority in Minority 15.00
24"  kamISInema
Liu Yulianti
Tidak mudah menjadi minoritas dalam minoritas. Sebagai Tionghoa muslim, ketika mereka menonjolkan ke-Tinghoa-an mereka, mereka akan dikucilkan masyarakat. Di lain pihak, ketika mereka menampilkan keislamannya, mereka akan dikucilkan keluarga. Bagai memakan buah simalakama.

·         Bilal 15.25
4"-  Forum Lenteng
Bagasworo Aryaningtyas
Adzan adalah panggilan bagi kaum Muslim untuk memulai shalat lima waktu. Dan adzan bisa dilakukan oleh siapa saja, bukan?

·         Sudah Bukan Cina 15.35
10" – Komunitas Oekir , Yayasan LKiS
M. N Aditya & team
Warga Indonesia keturunan etnis Cina di Jepara mengungkapkan pendapat mereka ketika dipanggil “Cina”. Ada yang terhina, ada yang biasa saja, bahkan ada yang merasa dirinya memang orang Cina. Diperlihatkan juga pandangan terhadap orang keturunan etnis Cina.

·         Aku Indonesia 15.45
4"  - AconX Production, Kampung Halaman
Hernaedi Sidharta
Seorang Cina yang bangga dengan identitas ke-Indonesia-annya. Walau sering mengalami diskriminasi atas identitasnya ini, ia tidak malu dan tetap memproklamirkan diri sebagai seorang Cina yang Indonesia.




 So what are you waiting for? Come to Auditorium Faculty of Economics Universitas Indonesia and watch those movies, get free popcorn, drinks, and magazines!!!

p.s: and you can download the synopsis and save it in your computer just by clicking this! ;)



Finally Guys, This Is It!


DOCUMENTARY DAYS 2011
SCREENING AND DISCUSSION
14th - 15th November 2011 -- Auditorium FE Universitas Indonesia Depok
featuring Dodid Widjanarko, Aimee Dawis, Jajang C. Noer and Jason Iskandar
18th November 2011 -- Institut Francais Indonesia Salemba
19th November 2011 -- @america Pacific Place Mall Jakarta
featuring Suzie Sudarman and Sakti Parentean


FREE ENTRY FOR EVERYONE!

Let's be part of Documentary Days 2011 by attending the event :) 


For more info: @Docdays2011 Facebook: Docdays FEUI, or text 085692200726/081510991913

Sunday, August 28, 2011

P for Pluralism

Bagi kalian para calon peserta lomba Documentary Days 2011, mungkin kalian menemukan sedikit kebingungan mengenai tema yang kami usung. Pluralisme. Sesungguhnya Panitia ingin film yang seperti apa, sih?

Berikut tema Pluralisme yang kami maksud. Sebelumnya, kami ingin menekankan pada para peserta bahwa tujuan diadakannya lomba film adalah untuk membantu film maker menyebarkan isu-isu positif kepada audiens melalui media film. Pluralisme yang kami tekankan sendiri adalah pluralisme mengenai Indonesia. Bisa jadi ditinjau dari segi nasionalismenya (walau terdiri dari berbagai suku dan ras, Indonesia tetap Bhineka Tunggal Ika), atau dari seni budayanya (bahwa beragamnya jenis kebudayaan dan kesenian di Indonesia, justru hal itulah yang membuat Indonesia semakin kaya). Karena sesuai dengan tagline kami, Celebrating Differences Embracing Similarities, maka Pluralisme yang kami maksud adalah bahwa diantara sekian banyak perbedaan, sesungguhnya terdapat persamaan diantara kita semua. 
Sekian penjelasannya, jika masih ada pertanyaan, jangan ragu untuk kontak kami langsung! Selamat membuat film!

Tuesday, August 23, 2011

Riset, Riset, Riset!

Halo! Kembali lagi dengan Documentary Days 2011. Sudah mulai membuat film? :) 

Sebelumnya, Panitia ingin mengingatkan kalau ada satu hal yang mesti ditekankan dalam proses pembuatan film dokumenter. Yakni,  R-I-S-E-T. Mengapa riset? Karena, film dokumenter adalah film yang berbasis fakta. Maka, sebelum audiens menonton film dokumenter, pembuat film sepatutnya melakukan riset mengenai konten yang akan ia masukkan dalam film dokumenternya. Riset ini bisa melalui berbagai cara, browsing internet, wawancara dengan pihak-pihak terkait, mendatangi komunitas tertentu, atau membaca literatur-literatur pendukung. Ingat, tema pluralisme ini cukup 'sensitif', sehingga diperlukan kejelian dalam mengemasnya menjadi film dokumenter yang menarik. Dan tentu saja diutamakan film yang bisa menggugah audiens bahwa perbedaan adalah suatu anugerah dan ada satu hal diatas semua perbedaan itu yang membuat kita semua sesungguhnya sama :)

Salam!
Event Division of Documentary Days 2011

Tuesday, August 16, 2011

Dokumenter: Apa Sih?

Mungkin kebanyakan dari kalian adalah penikmat film, pembuat film, dan orang-orang yang menggemari film. Tapi mungkin masih ada sedikit pertanyaan mengenai apa itu film dokumenter.

Emang sebenernya, dokumenter itu apa sih?

Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan kenyataan (dikutip dari Wikipedia) Tapi disini kenyataan yang disampaikan bukan seperti yang ditayangkan reality show ;p Pembuat film dokumenter membuat dokumenter dengan riset, wawancara, dan kajian-kajian mengenai topik yang diusung. Tentu hal ini dibuat agar dokumenter yang disajikan ke audiens dapat dipertanggungjawabkan isinya sekaligus benar-benar menjadi film yang mendokumentasikan kenyataan :) Maka bisa dibilang, film dokumenter itu menampilkan lagi fakta yang ada dalam kehidupan :)

Yang membedakannya lagi dengan feature film, disini aktor dan aktrisnya adalah narasumber film tersebut. Selain itu, budget untuk membuat film dokumenter ga sebesar budget untuk membuat feature film (walau emang effort nya juga keras ya :p) Walau demikian, bukan berarti dokumenter ga bisa komersil. Justru karena keunikannya ini, movie-devotee juga menggilai film dokumenter. Beberapa film dokumenter terkenal adalah Super Size Me, dibuat oleh Morgan Spurlock tentang efek samping junk food di Amerika (klik disini untuk lihat) dan An Inconvenient Truth, film tentang pemanasan global yang dibintangi oleh Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat (klik disini untuk lihat trailernya).

Nah, salah satu ciri dokumenter yang paling menonjol adalah fungsi propaganda. Filmmaker dapat membuat isu-isu tertentu menjadi ter blow up sesuai dengan tujuannya. Seperti contoh, Super Size Me dibuat karena Morgan Spurlock ingin menunjukkan pada dunia bagaimana sesungguhnya efek samping yang nyata dari mengkonsumsi McDonalds secara kontinyu. 

Sudah mendapatkan gambaran yang cukup mengenai film dokumenter? Kalau sudah, segera buat tim dan gabung ke Documentary Competition! Untuk kamu yang lebih memilih buat menikmati film, tunggu panitia Documentary Days menyelenggarakan Screening film-film dokumenter top-rated bulan November nanti :) Dan bagi kamu yang udah daftar jadi peserta, jangan lupa isi form online (disebelah kanan post ini ;D) dan buat trailer film kamu karena trailer kamu bisa dilombakan di Trailer Film Terfavorit! \:D/ Masih ada yang mau ditanyain? Tinggalin aja komen di chatbox, mention kami di Twitter, wall kami di Facebook, atau bisa langsung SMS/telepon panitia: Sabrina (085692590512). Record, Play, Change!!!


Pluralism, Unity, Respect and Empathy,
Event Division of Documentary Days 2011

Sunday, August 7, 2011

Here Are Some Reasons Why Go Documentary

1. Low Budget. Biasanya, constraint pertama kita dalam membuat sesuatu adalah dana. Tapi dalam dokumenter, kita tidak perlu mengkhawatirkan itu :) karena film dokumenter itu bisa dibuat menggunakan alat apa saja. Kamera ponsel maupun kamera profesional. Potongan gambar atau dibuat stop motion. Well, almost everything! :D

2. God is the Director! mengutip quote dari Alfred Hitchcock, "In feature films the director is God; in documentary films God is the director." Ya! Tugasmu adalah merekam apa yang telah ada, dan apa yang menjadi realita. Simplenya, katakan pada dunia apa adanya ;)


3. Film adalah media yang komplit. Kamu bisa nyeritain gimana indahnya suatu pemandangan, gemericik air, dan berbagai detail lainnya langsung buat audiens. Jadi, hal ini bisa meminimalisir misinterpretasi untuk isu-isu kritis :) Besides, who don't like watching movie? :)

4. And the last but not least is... WE WANT YOU TO JOIN THE COMPETITION! Sign up and send your movie sooner! Isi bulan Ramadhan kamu dengan bikin film dokumenter, dan jangan ragu buat tanya ke kita mengenai teknis lomba :) We're looking forward for your awesome movies!



Cheers,
Event Division of Documentary Days 2011

Thursday, August 4, 2011

Indonesia, dan Pluralisme

Ketika mencoba mengetik di Google dengan  keyword "Pluralisme":

klik untuk lebih jelas :)

Whoa.
Padahal, pluralisme adalah sebuah anugerah.
Padahal, tidak semua orang bisa mendapat pluralisme se plural Indonesia.
Padahal, ada lebih dari 700 bahasa daerah, lebih dari 13000 pulau, dan lebih dari 200 juta penduduk
Padahal, ada satu bahasa dan satu bangsa, Indonesia.
Lantas mengapa kita malah menuding pluralisme sebagai suatu perpecahan?


...Karena sebaik-baiknya suatu hal adalah ketika kita bisa mengambil sisi positif dari hal tersebut.
Maka gunakan dokumenter sebagai salah satu medianya. Record. Play. Change. Buka mata Indonesia, buka mata dunia, bahwa pluralisme bukanlah akibat perpecahan. Pluralisme adalah sebab persatuan.


Cheers!
Event Division of @DocDays2011

Plu-ra-lism

plu·ral·ism  (n).
1. The condition of being multiple or plural.
2. a. A condition in which numerous distinct ethnic, religious, or cultural groups are present and tolerated within a society.
b. The belief that such a condition is desirable or socially beneficial.

Wednesday, July 13, 2011

Record.
Play.
Change!

Welcome to the official blog of Documentary Days!

Find out more about all of our events by clicking on our pages right beside and above this post. Or you can just simply click this to find out all about the Documentary-Making Competition, click this to find out about the Documentary Movie Screening In, and this one to find out about the Documentary Screening Out. Still got anything to be asked further? Don't hesitate to contact us because we are very pleased to help you!

Tuesday, July 5, 2011

Click for High-res Picture
Click for High-res Picture
Click for High-res Picture

Saturday, July 2, 2011

Ketentuan Umum Kompetisi

Ketentuan umum dalam Documentary Making Competition Documentary Days 2011 ini adalah:


TEKNIS ACARA

Penilaian Awal oleh Panitia
Dari semua karya yang masuk, panitia akan melakukan seleksi berkas. Akan ada lima film yang lolos seleksi. Keputusan akhir panitia adalah mutlak, tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada korespondensi apapun terkait dengan keputusan yang telah dikeluarkan.

Penilaian oleh Khalayak Ramai
Trailer film-film peserta lomba akan diunggah ke Youtube dan snapshot foto film dokumenternya akan diunggah di album foto Facebook Account Documentary Days 2011, dimana masyarakat umum (tidak termasuk Panitia Documentary Days 2011) dapat memberi ‘Like’ atau ‘Comment’ terhadap snapshot tersebut. Snapshot yang paling banyak mendapat ‘Like’ dari khalayak akan mendapatkan penghargaan ‘Trailer Film Dokumenter Terfavorit’.

Penilaian Akhir oleh Juri
Film-film peserta lomba akan diputar di sesi ‘Screening In’, pada 14-15 November 2011 di Auditorium Soeria Atmadja Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia untuk dinilai dan diberi tanggapan langsung oleh juri. Kriteria yang diperhatikan oleh juri sebagai standar penilaian adalah:
-   Kesesuaian film dengan tema (40%)
-   Teknik pengambilan gambar dan suara (60%)
Keputusan akhir juri adalah mutlak, tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada korespondensi apapun terkait dengan keputusan yang telah dikeluarkan.

Lokasi
Penjurian                       : Auditorium Soeria Atmadja, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok
Pengumuman pemenang : Teater Salihara*, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
*tentatif


Persyaratan Peserta Lomba

  1. Peserta lomba adalah umum 
  2. Lomba dibuka pada 11 Juli 2011. Batas akhir pengumpulan film lomba adalah 11 November 2011 (cap pos)
  3. Panitia Documentary Days 2011 tidak diizinkan mengikuti lomba 
  4. Peserta lomba tidak dibatasi oleh jenis kelamin 
  5. Peserta lomba adalah tim, minimal dua orang maksimal delapan orang 
  6. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 100.000,00. Biaya pendaftaran bisa ditransfer ke rekening Documentary Days 2011 atau diserahkan langsung ke alamat Panitia Documentary Days 2011
  7. Mengisi formulir pendaftaran Documentary-Making Competition yang dapat diunduh di website resmi Documentary Days 2011
  8. Peserta mengirimkan data diri berupa print-out formulir pendaftaran, foto kopi identitas diri masing-masing peserta tim sebanyak 2 rangkap, surat pernyataan yang menyatakan bersedia mengikuti peraturan dan prosedur yang ditetapkan selama Documentary Days 2011, Statement of Authorship atas film yang dibuat, 2 (dua) keping VCD/DVD film yang akan dilombakan, dan sinopsis cerita dalam amplop cokelat paling lambat 7 November 2011 (cap pos) ke alamat Panitia Documentary Days 2011

Friday, July 1, 2011

Persyaratan Pemenang

  1. Pengumuman dan pemberian hadiah kepada pemenang akan dilaksanakan secara langsung saat Screening Out pada 19 November 2011. Jika pemenang berada di luar Jabodetabek, hadiah akan dikirimkan pada 21 November 2011. Jika hingga 1 bulan hadiah yang dikirimkan belum juga diterima, panitia tidak bertanggungjawab atas hadiah tersebut. Jika peserta berhalangan hadir dan berada di Jabodetabek, peserta diwajibkan mengambil hadiah ke alamat Panitia Documentary Days 2011. Jika pemenang tidak mengambil hadiah lombanya hingga 1 minggu, hadiah akan menjadi hak panitia.
  2. Keputusan penentuan pemenang adalah mutlak, tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada korespondensi apapun terkait dengan keputusan yang telah dikeluarkan.

Documentary-Making Competition Documentary Days 2011 akan memberikan beberapa penghargaan, yakni:
  • Juara I, II dan III
  • Ide Cerita Terbaik
  • Trailer Film Terfavorit Pilihan Penonton
  • Sutradara Terbaik

    Persyaratan Film Dokumenter

    1. Film peserta harus film dokumenter bertema ‘Pluralism: Celebrating Difference, Embracing Similarities’ (panitia memiliki hak untuk mengkualifikasikan apakah film peserta termasuk dokumenter atau tidak).
    2. Film yang dilombakan adalah film dokumenter hasil karya sendiri.
    3. Tahun pembuatan minimal tahun 2008.
    4. Setiap peserta dapat mengirimkan lebih dari satu karya, dengan membayar biaya pendaftaran lagi.
    5. Durasi film dokumenter maksimal 45 (empat puluh lima) menit.
    6. Musik/lagu dan materi lainnya (foto, grafis, dll) yang digunakan dalam film boleh menggunakan milik orang lain dan harus seizin pemilik hak cipta karya yang bersangkutan (jika tidak mendapat izin, harap mencantumkan sumbernya di akhir film).
    7. Peserta wajib mengirimkan sinopsis untuk setiap karyanya. Sinopsis dilampirkan dalam kertas A4 maksimal dua halaman.
    8. Film diserahkan sudah dalam bentuk VCD/DVD dengan format MPEG2 (720 x 576).  Cover VCD/DVD bertuliskan ‘DOCUMENTARY DAYS 2011_JUDUL FILM’. VCD/DVD diharapkan tidak diproteksi. Peserta menyerahkan 2 (dua) keeping VCD/DVD kepada Panitia.
    9. Hak cipta karya tetap menjadi milik peserta. Khusus untuk kepentingan publikasi acara, penyelenggara dapat menggunakan sebagian materi foto dan/atau video karya peserta.
    10. Panitia tidak bertanggung jawab apabila terdapat gugatan dari pihak lain yang berkaitan dengan film yang dilombakan apabila film tersebut menjiplak atau meniru hasil karya orang lain tanpa sepengetahuan atau seizin pihak yang bersangkutan.
    11. Jika dikemudian hari ditemukan bukti bahwa karya pemenang diragukan keasliannya, maka penyelenggara berhak membatalkan dan menarik penghargaan/hadiah yang sudah diberikan.
    12. Peserta menyatakan tunduk terhadap ketentuan yang berlaku.
    13. Juri berhak mendiskualifikasi peserta apabila terdapat pelanggaran dari syarat dan ketentuan yang berlaku.
    14. Keputusan juri adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

    Documentary-Making Competition

    A competition of documentary-making to public and general

    Registration: July, 11th 2011 - November, 11th 2011

    Screening Out

    Watching top-rated documentary movies and viewing documentary movies from the winners of Documentary-Making Competition


    Held  : November, 18th 2011
    Place : CCF/ IFI (Insitut Francais Indonesie) Salemba, Jakarta



    Held  : November, 19th 2011
    Place : @atamerica, Pacific Place Mall, Jakarta